Jumat, 17 Juni 2016

Review Jurnal 1. Softskill Aspek Hukum dalam Ekonomi, PENDEKATAN BARU PENGEMBANGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN: ANTESEDEN PERILAKU MORAL MAHASISWA AKUNTANSI PERSPEKTIF REST COGNITIVE MODEL



Review Jurnal 1
MAIMUNAH
26214334
2EB32
PENDEKATAN BARU PENGEMBANGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN: ANTESEDEN PERILAKU MORAL MAHASISWA AKUNTANSI PERSPEKTIF REST COGNITIVE MODEL

1.Judul Penelitian                              : PENDEKATAN BARU PENGEMBANGAN ETIKA
  PROFESI AKUNTAN: ANTESEDEN PERILAKU
  MORAL MAHASISWA AKUNTANSI PERSPEKTIF
  REST COGNITIVE MODEL
2. Penulis                                            : Riung Ersa Gumayal
  Dandes Rifa

3. Nama Jurnal                                  : Jurnal Kajian Akuntansi dan Auditing Vol. 7, No.2
,Oktober 2012

4. Tahun Terbit                                 : 2012                                                                                     
5. Latar Belakang Penelitian                        : Adanya beberapa kasus pelanggaran etika seperti pada kasus perusahaan besar seperti Enron dan Worldcom, Parmalat, kasus KPMG dan beberapa kasus besar lainnya. Dan juga Beberapa kasus pelanggaran etika dapat dilihat Dunia pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etika auditor ( Cohen dan Sharp, 2001). Karena dengan banyaknya auditor yang melakukan pelanggaran terhadap etika profesi maka semakin tingginya resiko yang ditanggung oleh banyak pihak. Kasus pelanggaran etika seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pengetahuan, pemahaman dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara memadai dalam pelaksanaan pekerjaan profesionalnya (Lampe dan Finn, 1992) dalam Wiyantoro, dkk (2011). Rest (1986) dalam Chan dan Leung, (2006) telah membangun sebuah model kognitif yang luas tentang pengambilan keputusan (empat model komponen) untuk menguji pengembangan proses-proses pemikiran moral dan perilaku individu. Ryan (2001) mengemukakan bahwa untuk bertindak secara moral, seorang individu melakukan empat dasar proses psikologi, yaitu: Sensitivitas Moral (Moral Sensitivity), Pertimbangan Moral (Moral Judgment), Motivasi Moral (Moral Motivation), dan Karakter Moral (Moral Character). Penelitian pengembangan etika akuntan profesional seharusnya dimulai dari penelitian mahasiswa akuntansi di bangku kuliah, dimana mereka ditanamkan perilaku moral dan nilai-nilai etika profesional akuntan (Jeffrey, 1993) dalam Wiyantoro, dkk (2011). Menurut Ponemon dan Glazer (1990) sosialisasi etika profesi akuntan pada kenyataanya berawal dari masa kuliah, dimana mahasiswa akuntansi adalah calon akuntan profesional di masa datang.

6. Metode                                           :
1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi pada Universitas Bung Hatta, Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas, Universitas Negri Padang pada tahun ajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan kriteria:
1. Mahasiswa akuntansi semester 6 ke atas,
2. Telah mendapat mata kuliah Auditing 1 dan 2, karena mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah ini, sudah mempunyai pengetahuan tentang pemahaman dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika profesi akuntan.
3. Mahasiswa memiliki IPK antara 2 s/d 4, IPK ini akan dikelompokkan atas 2 kelompok, yaitu: kelompok IPK antara 3 s/d 4 disebut kelompok B, dan IPK antara 2 s/d 3 disebut kelompok C.                                                                                                                                                                                                                                    2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
·         Variabel Dependen: Komponen Rest Cognitive Model
a. Sensitivitas Moral
Sensitivitas moral adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui masalah-masalah etis yang terjadi pada diri seseorang individu tersebut pada situasi tertentu. Variabel ini diukur dengan 6 item pernyataan dengan skala likert 7.
b. Pertimbangan Moral
Pertimbangan moral adalah berkaitan dengan pertimbangan profesional mengenai apakah kebenaran timbul dari tindakan secara moral seperti yang seharusnya yang akan dilakukan seseorang individu tersebut.Variabel ini diukur dengan 3 item pernyataan dengan dengan skala likert 7.
c. Motivasi Moral
Motivasi moral berhubungan dengan kepentingan yang diberikan pada nilai moral terhadap nilai-nilai lainnya. Meliputi pertimbangan nilai moral dalam menumbuhkan nilai lain untuk membangun pertimbangan perilaku moral. Variabel ini diukur dengan 3 item pernyataan dengan skala likert 7.
d. Karakter Moral
Karakter moral mengacu pada sifat-sifat seperti kekuatan ego, kekerasan hati (ketekunan), keteguhan hati dan kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan. Variabel ini diukur dengan 4 item pernyataan dengan skala likert 7.

·         Variabel Independen
a. Pemikiran Moral
Pemikiran moral adalah berkenaan dengan penggunaan beberapa pemikiran dalam menilai sebuah kegiatan bisnis sebagai etika atau bukan. Pemikiran moral adalah salah satu deontological, dorongan, egois atau konvensional Variabel ini diukur dengan 12 item pernyataan dengan skala likert 7
b. Orientasi Etika : diproksikan dengan Tingkat Idealisme dan Relativisme
Tingkat Idealisme mengacu pada seseorang individu percaya bahwa keinginan konsekuensi dapat dihasilkan tanpa melanggar etika moral dan Tingkat Relativisme menyiratkan penolakan dari peraturan moral yang sesungguhnya atas perilaku seseorang. Variabel ini diukur dengan 20 item pernyataan dengan skala likert 7.
c. Faktor Demografi : terdiri dari jenis kelamin dan IPK
a. Jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi kode 0.
b. Mahasiswa memiliki IPK antara 2 s/d 4, IPK ini akan dikelompokkan atas 2 kelompok yaitu : Kelompok IPK antara 3 s/d 4 disebut kelompok B, dan IPK antara 2 s/d 3 disebut kelompok C. Dimana untuk pencarian IPK dengan cara: Total bobot semua nilai mata kuliah dibagi dengan total keseluruhan SKS.

3. Metode Analisa Data
Dalam melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan beberapa pengujian yaitu uji reliabilitas, validitas, normalitas, dan multikolinearitas. Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji regresi linear berganda.                                                                                                                                                                                                                                                                             4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari mahasiswa akuntansi Universitas BungHatta, Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas dan Universitas Negri Padang. Data diperoleh dengan memberikan kuesioner pada responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah 120 lembar, jumlah kuesioner yang kembali adalah 111 lembar, dan jumlah kuesioner yang dapat diolah adalah 96 lembar.

7. Hasil                                                :
1. Hasil uji reliabilitas Dan Validitas
Berdasarkan proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian validitas terlihat pada tabel 1 dibawah ini yaitu :






Tabel. 1
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
KMO
Factor Loading
Cronbach Alpha
Keterangan
Sensitivitas Moral
0,758
0,500 – 0,783
0,730
Valid dan reliable
Pertimbangan Moral
0,562
0,529 – 0,795
0,504
Valid dan reliable
Motivasi Moral
0,687
0,799 – 0,851
0,757
Valid dan reliable
Karakter Moral
0,604
0,645 – 0,830
0,624
Valid dan reliable
Pemikiran Moral
0,735
0,583 – 0,762
0,781
Valid dan reliable
Orientasi Etika
0,688
0,402 – 0,720
0,821
Valid dan reliable
Dari tabel 1 terlihat bahwa setiap item pertanyaan dari masing-masing variable memiliki factor loading diatas 0,40 sehingga dapat disimpulkan bahwa 6 item tersebut valid. Hasil uji reliabilitas juga menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan reliable karena nilai cronbach alpa lebih besar dari 0,5.
Statistik Deskriptif

Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat dapat dilihat dalam tabel 2 berikut ini :

Tabel. 2
Statistik Deskriptif Variabel
N
Kisaran Aktual
Kisaran Teoritis
Mean
Standar Deviasi
Sensitivitas Moral
96
16 – 38
6 – 42
26,95
4,559
Pertimbangan Moral
96
9 – 20
3 – 21
15,18
2,366
Motivasi Moral
96
10 – 21
3 – 21
16,63
2,350
Karakter moral
96
19 – 26
4 – 28
23,09
1,813




2. Hasil Pengujian Normalitas Data
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan pengujian one sample kolmogorov-smirnov, diketahui bahwa data berdistribusi normal, kecuali variabel jenis kelamin dan indeks prestasi kumulatif tidak berdistribusi normal karena datanya berskala nominal (dummy).
Tabel. 3
Hasil Pengujian Normalitas Data SM
PM
MM
KM
PM
OE
JK
IPK
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp.Sig (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
96
26,95
4,559
0,092
0,092
-0,080
0,906
0,384
96
15,18
2,366
0,124
0,124
-0,116
1,211
0,107
96
16,63
2,350
0,135
0,105
-0,135
1,320
0,061
96
23,09
1,813
0,131
0,131
-0,129
1,288
0,072
96
36,7292
5,22842
0,126
0,109
-0,126
1,2380,093
96
81,3021
8,61103
0,114
0,077
-0,114
1,188
0,164
96
0,50
0,503
0,340
0,340
-0,340
3,332
0,000
96
2,65
0,481
0,415
0,265
-0,415
4,068
0,000

















3. Hasil Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi apakah antara variabel-variabel independen yang digunakan mempunyai multikolinearitas yang tinggi atau tidak, dengan menggunakan Tolerance (TOL) dan Variance inflation factor (VIF). Hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel pemikiran moral, orientasi etika, jenis kelamin, dan indeks prestasi kumulatif memiliki nilai tolerance masing-masing 0,472, 0,473, 0,995 dan 0,990 dan nilai VIF diperoleh masing-masing 2,118, 2,116, 1,005, dan 1,010. Nilai tolerance untuk semua variabel ini adalah mendekati 1 dan Nilai VIF kurang dari 10, artinya tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.

4. Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada table berikut:



Tabel. 4
Hasil uji Hipotesis dengan regresi berganda Uraian
Uji Determinasi (R Square)
Uji F
(sign F)
Uji T
Hasil uji hipotesis
Model 1 (H1)
0,181
0,001
H1c diterima; H1a,H1b, H1d ditolak
Model 2 (H2)
0,055
0,267
H2b diterima; H2a, H2c, H2d ditolak
Model 3 (H3)
0,028
0.617
H3a, H3b, H3c,H3d ditolak
Model 4 (H4)
0,063
0,200
H4a diterima; H4b, H4c, H4d ditolak

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari empat model penelitian, hanya 3 hipotesis yang berhasil didukung yaitu H1c, H2a daan H4a. Artinya penelitian ini dapat membuktikan bahwa :
·         pemikiran moral berpengaruh terhadap motivasi moral
·          orientasi etika berpengaruh terhadap pertimbangan moral (Pada tingkat Alpha 10%)
·          indeks prestasi kumulatif berpengaruh terhadap sensitivitas moral.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar