Review
Jurnal 1
MAIMUNAH
26214334
2EB32
PENDEKATAN
BARU PENGEMBANGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN: ANTESEDEN PERILAKU MORAL MAHASISWA
AKUNTANSI PERSPEKTIF REST COGNITIVE
MODEL
1.Judul Penelitian : PENDEKATAN BARU
PENGEMBANGAN ETIKA
PROFESI AKUNTAN: ANTESEDEN PERILAKU
MORAL MAHASISWA AKUNTANSI PERSPEKTIF
REST COGNITIVE MODEL
2. Penulis : Riung Ersa Gumayal
Dandes
Rifa
3.
Nama Jurnal : Jurnal Kajian Akuntansi dan Auditing Vol. 7,
No.2
,Oktober 2012
4. Tahun Terbit : 2012
5.
Latar Belakang Penelitian :
Adanya beberapa kasus pelanggaran etika seperti pada
kasus perusahaan besar seperti Enron dan Worldcom, Parmalat, kasus KPMG dan
beberapa kasus besar lainnya. Dan juga Beberapa kasus pelanggaran etika dapat
dilihat Dunia pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perilaku etika auditor ( Cohen dan Sharp, 2001). Karena dengan banyaknya
auditor yang melakukan pelanggaran terhadap etika profesi maka semakin
tingginya resiko yang ditanggung oleh banyak pihak. Kasus pelanggaran etika
seharusnya tidak terjadi apabila setiap akuntan mempunyai pengetahuan,
pemahaman dan kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika secara
memadai dalam pelaksanaan pekerjaan profesionalnya (Lampe dan Finn, 1992) dalam
Wiyantoro, dkk (2011). Rest (1986) dalam Chan dan Leung, (2006) telah
membangun sebuah model kognitif yang luas tentang pengambilan keputusan (empat
model komponen) untuk menguji pengembangan proses-proses pemikiran moral dan
perilaku individu. Ryan (2001) mengemukakan bahwa untuk bertindak secara moral,
seorang individu melakukan empat dasar proses psikologi, yaitu: Sensitivitas
Moral (Moral Sensitivity), Pertimbangan Moral (Moral Judgment),
Motivasi Moral (Moral Motivation), dan Karakter Moral (Moral
Character). Penelitian pengembangan etika akuntan profesional seharusnya
dimulai dari penelitian mahasiswa akuntansi di bangku kuliah, dimana mereka
ditanamkan perilaku moral dan nilai-nilai etika profesional akuntan (Jeffrey,
1993) dalam Wiyantoro, dkk (2011). Menurut Ponemon dan Glazer (1990)
sosialisasi etika profesi akuntan pada kenyataanya berawal dari masa kuliah,
dimana mahasiswa akuntansi adalah calon akuntan profesional di masa datang.
6.
Metode :
1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi pada
Universitas Bung Hatta, Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas,
Universitas Negri Padang pada tahun ajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel
dilakukan secara purposive sampling,
dengan kriteria:
1.
Mahasiswa akuntansi semester 6 ke atas,
2.
Telah mendapat mata kuliah Auditing 1 dan 2, karena mahasiswa yang telah
mengambil mata kuliah ini, sudah mempunyai pengetahuan tentang pemahaman dan
kemauan untuk menerapkan nilai-nilai moral dan etika profesi akuntan.
3. Mahasiswa memiliki IPK
antara 2 s/d 4, IPK ini akan dikelompokkan atas 2 kelompok, yaitu: kelompok IPK
antara 3 s/d 4 disebut kelompok B, dan IPK antara 2 s/d 3 disebut kelompok C. 2.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
·
Variabel Dependen: Komponen Rest
Cognitive Model
a.
Sensitivitas Moral
Sensitivitas
moral adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui masalah-masalah etis yang
terjadi pada diri seseorang individu tersebut pada situasi tertentu. Variabel
ini diukur dengan 6 item pernyataan dengan skala likert 7.
b.
Pertimbangan Moral
Pertimbangan
moral adalah berkaitan dengan pertimbangan profesional mengenai apakah
kebenaran timbul dari tindakan secara moral seperti yang seharusnya yang akan
dilakukan seseorang individu tersebut.Variabel ini diukur dengan 3 item
pernyataan dengan dengan skala likert 7.
c.
Motivasi Moral
Motivasi
moral berhubungan dengan kepentingan yang diberikan pada nilai moral terhadap
nilai-nilai lainnya. Meliputi pertimbangan nilai moral dalam menumbuhkan nilai
lain untuk membangun pertimbangan perilaku moral. Variabel ini diukur dengan 3
item pernyataan dengan skala likert 7.
d.
Karakter Moral
Karakter
moral mengacu pada sifat-sifat seperti kekuatan ego, kekerasan hati
(ketekunan), keteguhan hati dan kemampuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan. Variabel ini diukur dengan 4 item pernyataan dengan skala likert
7.
·
Variabel Independen
a.
Pemikiran Moral
Pemikiran
moral adalah berkenaan dengan penggunaan beberapa pemikiran dalam menilai
sebuah kegiatan bisnis sebagai etika atau bukan. Pemikiran moral adalah salah
satu deontological, dorongan, egois atau konvensional Variabel ini
diukur dengan 12 item pernyataan dengan skala likert 7
b.
Orientasi Etika : diproksikan dengan Tingkat Idealisme dan Relativisme
Tingkat
Idealisme mengacu pada seseorang individu percaya bahwa keinginan konsekuensi
dapat dihasilkan tanpa melanggar etika moral dan Tingkat Relativisme
menyiratkan penolakan dari peraturan moral yang sesungguhnya atas perilaku
seseorang. Variabel ini diukur dengan 20 item pernyataan dengan skala likert 7.
c.
Faktor Demografi : terdiri dari jenis kelamin dan IPK
a. Jenis kelamin
yaitu laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki diberi kode 1 dan perempuan
diberi kode 0.
b.
Mahasiswa memiliki IPK antara 2 s/d 4, IPK ini akan dikelompokkan atas 2
kelompok yaitu : Kelompok IPK antara 3 s/d 4 disebut kelompok B, dan IPK antara
2 s/d 3 disebut kelompok C. Dimana untuk pencarian IPK dengan cara: Total bobot
semua nilai mata kuliah dibagi dengan total keseluruhan SKS.
3.
Metode Analisa Data
Dalam
melakukan pengujian statistik, maka penulis melakukan beberapa pengujian yaitu
uji reliabilitas, validitas, normalitas, dan multikolinearitas. Untuk pengujian
hipotesis dilakukan uji regresi linear berganda. 4. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer yang diperoleh dari mahasiswa akuntansi Universitas
BungHatta, Universitas Putra Indonesia, Universitas Andalas dan Universitas
Negri Padang. Data diperoleh dengan memberikan kuesioner pada responden. Jumlah
kuesioner yang disebarkan adalah 120 lembar, jumlah kuesioner yang kembali
adalah 111 lembar, dan jumlah kuesioner yang dapat diolah adalah 96 lembar.
7.
Hasil :
1. Hasil uji reliabilitas Dan Validitas
Berdasarkan proses pengujian yang telah dilakukan diperoleh
ringkasan hasil pengujian validitas terlihat pada tabel 1 dibawah ini yaitu :
Tabel.
1
Hasil
Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
|
KMO
|
Factor
Loading
|
Cronbach
Alpha
|
Keterangan
|
Sensitivitas
Moral
|
0,758
|
0,500
– 0,783
|
0,730
|
Valid
dan reliable
|
Pertimbangan
Moral
|
0,562
|
0,529
– 0,795
|
0,504
|
Valid
dan reliable
|
Motivasi
Moral
|
0,687
|
0,799
– 0,851
|
0,757
|
Valid
dan reliable
|
Karakter
Moral
|
0,604
|
0,645
– 0,830
|
0,624
|
Valid
dan reliable
|
Pemikiran
Moral
|
0,735
|
0,583
– 0,762
|
0,781
|
Valid
dan reliable
|
Orientasi
Etika
|
0,688
|
0,402
– 0,720
|
0,821
|
Valid
dan reliable
|
Dari
tabel 1 terlihat bahwa setiap item pertanyaan dari masing-masing variable
memiliki factor loading diatas 0,40 sehingga dapat disimpulkan bahwa 6
item tersebut valid. Hasil uji reliabilitas juga menunjukkan bahwa setiap item
pertanyaan reliable karena nilai cronbach alpa lebih besar dari 0,5.
Statistik Deskriptif
Hasil uji statistik deskriptif dapat
dilihat dapat dilihat dalam tabel 2 berikut ini :
Tabel.
2
Statistik
Deskriptif Variabel
|
N
|
Kisaran
Aktual
|
Kisaran
Teoritis
|
Mean
|
Standar
Deviasi
|
Sensitivitas
Moral
|
96
|
16
– 38
|
6
– 42
|
26,95
|
4,559
|
Pertimbangan
Moral
|
96
|
9
– 20
|
3
– 21
|
15,18
|
2,366
|
Motivasi
Moral
|
96
|
10
– 21
|
3
– 21
|
16,63
|
2,350
|
Karakter
moral
|
96
|
19
– 26
|
4
– 28
|
23,09
|
1,813
|
2. Hasil Pengujian Normalitas Data
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan
pengujian one sample kolmogorov-smirnov, diketahui bahwa data
berdistribusi normal, kecuali variabel jenis kelamin dan indeks prestasi
kumulatif tidak berdistribusi normal karena datanya berskala nominal (dummy).
Tabel. 3
Hasil Pengujian
Normalitas Data SM
|
PM
|
MM
|
KM
|
PM
|
OE
|
JK
|
IPK
|
||||||||
N
Normal
Parametersa,b
Most
Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov
Z
Asymp.Sig
(2-tailed)
|
Mean
Std.
Deviation
Absolute
Positive
Negative
|
96
26,95
4,559
0,092
0,092
-0,080
0,906
0,384
|
96
15,18
2,366
0,124
0,124
-0,116
1,211
0,107
|
96
16,63
2,350
0,135
0,105
-0,135
1,320
0,061
|
96
23,09
1,813
0,131
0,131
-0,129
1,288
0,072
|
96
36,7292
5,22842
0,126
0,109
-0,126
1,2380,093
|
96
81,3021
8,61103
0,114
0,077
-0,114
1,188
0,164
|
96
0,50
0,503
0,340
0,340
-0,340
3,332
0,000
|
96
2,65
0,481
0,415
0,265
-0,415
4,068
0,000
|
||||||
3. Hasil Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi apakah antara variabel-variabel independen yang
digunakan mempunyai multikolinearitas yang tinggi atau tidak, dengan
menggunakan Tolerance (TOL) dan Variance inflation factor (VIF).
Hasil pengujian dapat diketahui bahwa variabel pemikiran moral, orientasi
etika, jenis kelamin, dan indeks prestasi kumulatif memiliki nilai tolerance
masing-masing 0,472, 0,473, 0,995 dan 0,990 dan nilai VIF diperoleh
masing-masing 2,118, 2,116, 1,005, dan 1,010. Nilai tolerance untuk
semua variabel ini adalah mendekati 1 dan Nilai VIF kurang dari 10, artinya
tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.
4. Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis
regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan SPSS. Hasil
pengujian hipotesis dapat dilihat pada table berikut:
Tabel.
4
Hasil
uji Hipotesis dengan regresi berganda Uraian
|
Uji
Determinasi (R Square)
|
Uji
F
(sign
F)
|
Uji
T
Hasil
uji hipotesis
|
Model
1 (H1)
|
0,181
|
0,001
|
H1c
diterima; H1a,H1b, H1d ditolak
|
Model
2 (H2)
|
0,055
|
0,267
|
H2b
diterima; H2a, H2c, H2d ditolak
|
Model
3 (H3)
|
0,028
|
0.617
|
H3a,
H3b, H3c,H3d ditolak
|
Model
4 (H4)
|
0,063
|
0,200
|
H4a
diterima; H4b, H4c, H4d ditolak
|
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari
empat model penelitian, hanya 3 hipotesis yang berhasil didukung yaitu H1c, H2a
daan H4a. Artinya penelitian ini dapat membuktikan bahwa :
·
pemikiran moral berpengaruh
terhadap motivasi moral
·
orientasi etika berpengaruh terhadap
pertimbangan moral (Pada tingkat Alpha 10%)
·
indeks prestasi kumulatif berpengaruh terhadap
sensitivitas moral.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar