Kamis, 01 Januari 2015

Tulisan 2, Softskill Pengantar Bisnis



MAIMUNAH

26214334

1EB31
 
Bisnis Daur Ulang Limbah Plastik Mendatangkan Keuntungan

PENDAHULUAN
Latar Belakang

  Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai. Seperti telah kita ketahui bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah, membutuhkan waktu bertahun-tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi yang cukup bijak dalam pengelolaan sampah plastik ini. Perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan daur ulang plastik sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar. Namun jika dalam proses daur ulang tidak dilakukan dengan baik maka akan membahayakan kesehatan manusia.
Selama ini sampah plastik dinilai sebagai benda sumber masalah yang harus dienyahkan dari lingkungan. Memang, dari semua jenis sampah, sampah plastik yang paling menimbulkan masalah. Ia baru akan terurai kembali dalam waktu 400-1.000 tahun. Sebagian besar tercecer di banyak tempat, menyumbat saluran drainase, penghalang arus sungai. Menjadi penyebab utama masalah lingkungan. Namun dalam sampah yang tertimbun itu sebenarnya terkandung harta karun bernilai triliun. Tak percaya, Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, Indonesia memproduksi 26.500 ton sampah plastik per hari. Jika sampah itu didaur ulang menjadi tas belanja seharga Rp 20.000. Muncul angka sebesar 26.5000.000 kg x 3 x Rp 20.000 = Rp 1.590 miliar per hari. (sekilo sampah plastik bisa dijadikan 3 tas belanja). Satu jumlah yang amat sangat luar biasa sekali.
Dengan peluang bisnis daur ulang ini dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Produksi sampah yang tinggi menjadikan peluang bisnis dengan bahan dasar sampah plastik ini tidak akan pernah kehabisan bahan bakunya. Dan keunggulan menjalankan bisnis daur ulang sampah plastik ini adalah hanya dibutuhkan modal kecil saja karena harga bahan baku yang murah sangat berpengaruh pada hasil akhir produk daur ulang. Dengan demikian masalah sampah plastik yang ada di lingkungaan dapat berkurang dan akan mendatangkan keuntungan bagi orang kreatif yang dapat mengolahnya.

ISI

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah juga semakin banyak, begitu juga dengan banyaknya plastik yang hanya untuk sekali pakai saja sehingga menambah banyaknya buangan/limbah. Hal ini dikerenakan perkembangan teknologi yang terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya.
Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastik pun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
 
Akibat Limbah plastik yang menumpuk : 
  • Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
  • Kantong plastik penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul.
  •  Terjadinya perubahan iklim, Di mana sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. 
  • Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah sampah plastik tersebut kita dapat memulai bisnis daur ulang. Bisnis hanya dengan modal kecil ini bahkan dapat mendapatkan keuntungan yang sangat besar hanya dengan menggunakan kreatifitas untuk membuat karya daur ulangnya. Daur ulang plastik adalah suatu proses dimana bahan bekas produk polimerisasi sintetik atau semi sintetik menjadikan bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi polusi, kerusakan lahan akibat dari sampah plastik. Strategi pengolahan plastik terdiri dari kegiatan pemilihan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusikan dan pembuatan produk atau material bekas pakai. Ada beberapa jenis barang yang bermanfaat dari daur ulang sampah plastik, misalnya saja seperti keranjang sampah, souvenir, tas, dompet dan lain sebagainya. Melihat potensi pemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, maka sebenarnya sampah plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, tetapi juga memberikan peluang bisnis. Sebagai contoh, di bidang pertanian banyak perlengkapan yang bisa dibuat dengan hasil daur ulang sampah plastik, misalnya mangkuk penampung lateks untuk perkebunan karet, serat plastik untuk pertanian hidroponik, kantong plastik untuk penyemaian bibit, tali plastik, dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut (pemulung), pengumpul, industri pengolah sampah plastik, dan distributor produknya.

Cara memulai bisnis daur ulang sampah plastik

1. Pastikan produk daur ulang sampah yang akan Anda buat sesuai dengan kebutuhan di lingkungan sekitar rumah Anda.

2. Siapkan bahan baku sampah plastik yang bisa Anda dapatkan melalui sampah-sampah dari rumah sendiri, dari tetangga, maupun bekerja sama dari tukang sampah. 

3. Sebelum memulai bisnis Anda harus belajar, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah sampah menjadi produk kerajinan tangan yang unik dan juga berguna. 

4. Merekrut pekerja yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam membuat berbagai macam kerajinan tangan sehingga mampu menghasilkan produk sesuai dengan yang Anda inginkan. 

5. Menyediakan modal usaha, namun modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis daur ulang sampah ini tidak terlalu besar karena bahan baku sampah dapat dibeli dengan harga yang murah bahkan bisa didapatkan secara gratis. 

6. Menyediakan ruangan yang cukup besar untuk penyimpanan bahan baku. Usahakan tempat untuk menampung bahan baku terpisah dengan rumah karena bahan baku sampah tersebut mungkin saja menjadi tempat bersarangnya kuman penyakit.

7. Menyiapkan berbagai macam peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis daur ulang sampah, misalnya saja seperti gunting, kain bekas, alat jahit dan lain sebagainya.


Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan :
  • Memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mie instan dibersihkan.
  • Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola.
  • Langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.

Kelebihan bisnis
Peluang bisnis kreatif daur ulang limbah memiliki banyak keuntungan, yang memudahkan para pelaku bisnis untuk menjalankannya. Kelebihannya antara lain membantu mengatasi permasalahan limbah sampah yang sering dihadapi masyarakat, sehingga bisnis semacam ini selalu mendapat perhatian para pecinta lingkungan dan pemerintah. Yang kedua dengan adanya bisnis kreatif ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, hanya dengan modal kecil masyarakat sudah dapat menjalankan bisnis ini.

Kekurangan bisnis
Walaupun bisnis ini terbilang murah dan mudah, namun untuk memperoleh limbah atau sampah dengan kualitas bagus masih sangat sulit. Sehingga para pengrajin terkadang memperoleh kendala dalam pencarian bahan baku. Selain itu sekarang persaingan bisnis kreatif daur ulang limbah juga terbilang cukup tinggi. Karena semakin lama semakin banyak para pengrajin kerajinan daur ulang yang menciptakan produk unik dan menarik.

Pemasaran
Untuk membantu pemasaran produk, Anda bisa menitipkan produk daur ulang Anda di berbagai toko swalayan, supermarket, toko kerajinan, toko souvenir pernikahan, atau bisa juga menitipkannya di galery kerajinan. Selain itu Anda juga bisa memasarkannya langsung dengan membuka kios atau toko di pusat keramaian, seperti mall, atau tempat wisata. Karena kerajinan yang kreatif dan unik, disukai oleh para wisatawan.
Selanjutnya, untuk memperluas pasar Anda dapat mengenalkan produk daur ulang dengan mengikuti berbagai pameran yang sering diadakan di kota Anda. Bila ingin menjangkau pasar luar daerah atau luar negeri, Anda juga bisa memasarkannya melalui internet. Misalnya memasarkan melalui bisnis online dengan membuat website atau blog untuk bisnis tersebut. Sehingga pasar Anda tidak terbatas dalam kota saja.

Kunci sukses
Agar bisnis daur ulang Anda dapat meraih sukses, sebaiknya pilih bahan baku dari limbah yang ada di sekitar Anda. Sehingga mengurangi resiko sulitnya memperoleh bahan baku. Kemudian tingkatkan terus kreativitas dan inovasi produk, agar konsumen tidak bosan dan produk Anda tidak ditiru oleh pesaing lainnya. Disamping itu tanamkan image atau branding produk kepada para konsumen, jadi konsumen mengenali produk Anda yang berbeda dengan produk perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama.

Contoh dari pebisnis yang sukses mendapatkan keuntungan besar dari bisnis daur ulang ini adalah Ibu Kasmi yang menembus pasar ekspor hingga Amerika, Dubai (Uni Emirat Arab), Australia dan Singapura karena hasil daur ulangnya tersebut. Nilai ekspornya pun tidak main-main. Omzet penjualan perbulan dari ekspor tas berbahan bungkusan bekas itu ke Singapura dan Dubai saja mencapai sekitar Rp 30 jutaan perbulan. Di dalam negeri, tas-tasnya ‘mejeng’ di etalase-etalase bergengsi antara lain Hero Supermarket, etalase kerajinan tangan di Hotel Kristal Jakarta, serta 15 toko-toko dan supermarket terkemuka lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Usaha kerajinan tas berbahan limbah yang dikelola Ibu Kasmi tidak semata-mata berorientasi bisnis. Itu terbukti dari kalangan karyawan yang dipekerjakan, semuanya adalah siswa-siswa Sekolah Luar Biasa (SLB). Ada yang tuna rungu, ada pula yang tuna wicara, sebagian lainnya adalah karyawan dari kalangan ibu-ibu rumah tangga kurang mampu yang tinggal di sekitar rumahnya. “Misi usaha saya semenjak awal memang membuat mereka (siswa-siswa SLB) itu punya jiwa mandiri dengan ketrampilan yang mereka miliki,” tuturnya. Pendek kata, usaha Kasmi memang punya misi untuk memberdayakan pemulung, anak-anak pelajar SLB dan wanita dari keluarga miskin. Karya tangan dingin Ibu Kasmi memang menakjubkan. Sebuah produk tas cantik berbahan bekas bungkus kopi bubuk bisa menembus pasar Amerika, Dubai, Singapura dan Australia dengan harga bervariasi, sesuai ukuran. Untuk tas berukuran M misalnya, dibanderol dengan harga Rp 75 ribu. Sementara yang ukuran S dijualnya seharga Rp 55 ribu. Adapun yang ukuran L diekspornya seharga Rp 85 ribu. Tentu harga tas-tas itu lebih miring untuk pasaran dalam negeri. Produk yang sama dijualnya seharga Rp 20 ribu (ukuran S), Rp 40 ribu (M) dan Rp 50 ribu (L). Tentu tas-tas mungil itu cukup mendatangkan keuntungan menarik bila ditilik dari biaya produksinya yang murah meriah. Coba bayangkan! Ibu Kasmi membeli bahan baku dari pemulung seharga Rp 5 ribu untuk perkilogram bekas bungkus kopi. Sementara dari tiap kilogram bahan baku dari pemulung itu bisa dijadikan 4 buah tas mungil. Itu artinya, biaya bahan baku untuk tiap tas hanya sebesar Rp 1.250. Namun masih ada biaya kecil-kecil lain sebesar Rp 5 ribu guna membeli pita dan kain tipis untuk pelapis bagian dalam, yang masing-masing tasnya berbiaya sekitar Rp 5 ribu. Singkat cerita, total biaya untuk tiap tasnya hanya Rp 6.250. Di luar biaya itu, masih ada biaya ongkos produksi, yakni gaji bulanan para karyawannya yang berjumlah enam orang. “Biaya makan siang anak-anak tentu nggak terlalu saya hitung. Wong mereka itu anak-anak (asuh) saya sendiri,” ujarnya. Biaya lainnya, tentu komponen ongkos pengiriman. Luar biasa bukan? Dari sebuah produk tas berbiaya murah meriah itu bisa menjelma menjadi produk tas kualitas ekspor seharga Rp 55 ribu – 85 ribu.

PENUTUP
Kesimpulan

          Dengan banyaknya masalah lingkungan yang disebabkan karena sampah plastik maka seharusnya kita melakukan sebuah langkah penyelesaian masalah yang salah satunya yaitu melakukan daur ulang sampah plastik, yang bahkan dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan besar. Hanya dengan modal yang kecil yaitu bahan baku sampah yang mudah ditemukan dan merupakan barang bekas pakai sehari-hari seperti contohnya plastik bekas detergent, plastik bekas bungkus kopi dan lain sebagainya. Dengan menggunakan kreatifitas pembuatnya dan bahan tambahan lainnya untuk membuat sebuah karya yang bernilai jual. Dan juga memerlukan bantuan dari berbagai tenaga kerja yang tidak sulit ditemukan, seperti pemulung yaitu untuk membantu mengumpulkan bahan bakunya yaitu sampah, kemudian tenaga penjahit atau untuk membuat karya daur ulang tersebut sehingga dapat menciptakan karya yang  kreatif, unik dan menarik sehingga dapat menarik pembeli dari berbagai kalangan. Teknik pemasaran karya daur ulang tersebut juga dapat dilakukan dengan membuka kios pribadi, ataupun dijual secara online. Dengan begitu masalah lingkungan pun dapat sedikit berkurang atau terselesaikan sekaligus mendatangkan peluang yang memiliki keuntungan yang besar, selain itu juga bisnis daur ulang ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang memiliki keterampilan kreatif.

DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar